Matematika itu mudah. Ungkapan ini adalah sebuah cita-cita dari setiap pengajar matematika, namun sulit terwujud. Ada beberapa cara agar mempelajari matematika itu menjadi mudah dan menyenangkan.
1. Ajarkan matematika dengan cinta. Kebanyakan guru langsung emosi ketika siswa tidak bisa menyerap apa yang diajarkan oleh guru. Awalnya tidak bisa, ditambah lagi faktor tekanan dari guru yang bersangkutan menjadikan siswa semakin kacau.
2. Terangkan matematika dengan jelas, singkat dan tepat sasaran. Banyak guru matematika yang senang jika siswanya bingung. Ini masalah besar. Biasanya sang guru ingin dianggap pintar. Ya jelas saja guru pintar dibanding muridnya, jadi tidak perlu lagi kita buat bingung siswa - siswa kita.
3. Jangan beranjak pada bab selanjutnya sebelum siswa kita memahami apa yang diajarkan. Kalau satu bab sudah tidak paham, dan bahasan diteruskan pada bab selanjutnya, akhirnya siswa akan terus terbebani dengan bab-bab yang tidak dia mengerti.
Point ke 1 dan 2 mungkin bisa diterapkan oleh seluruh guru, tapi point ke 3 nampaknya sulit dilakukan, karena biasanya sekolah berpatokan pada kurikulum pemerintah. Maka sesungguhnya membuat matematika itu jadi mudah adalah kerja bersama seluruh elemen pendidikan, bukan hanya guru juga siswa, tapi juga pemegang kebijakan.
1. Ajarkan matematika dengan cinta. Kebanyakan guru langsung emosi ketika siswa tidak bisa menyerap apa yang diajarkan oleh guru. Awalnya tidak bisa, ditambah lagi faktor tekanan dari guru yang bersangkutan menjadikan siswa semakin kacau.
2. Terangkan matematika dengan jelas, singkat dan tepat sasaran. Banyak guru matematika yang senang jika siswanya bingung. Ini masalah besar. Biasanya sang guru ingin dianggap pintar. Ya jelas saja guru pintar dibanding muridnya, jadi tidak perlu lagi kita buat bingung siswa - siswa kita.
3. Jangan beranjak pada bab selanjutnya sebelum siswa kita memahami apa yang diajarkan. Kalau satu bab sudah tidak paham, dan bahasan diteruskan pada bab selanjutnya, akhirnya siswa akan terus terbebani dengan bab-bab yang tidak dia mengerti.
Point ke 1 dan 2 mungkin bisa diterapkan oleh seluruh guru, tapi point ke 3 nampaknya sulit dilakukan, karena biasanya sekolah berpatokan pada kurikulum pemerintah. Maka sesungguhnya membuat matematika itu jadi mudah adalah kerja bersama seluruh elemen pendidikan, bukan hanya guru juga siswa, tapi juga pemegang kebijakan.