Jumat, 26 Oktober 2012

Modul dan Ringkasan Materi Matematika SMA

Berikut ini saya postingkan modul pelajaran Matematika SMA mulai dari kelas X sampai dengan kelas XII.
Modul ini disusun sedemikian rupa, mulai dari materi dan rumus-rumus singkat, latihan soal beserta pembahasan dengan metode biasa dan metode cepat (smart solutions) matematika, dan soal uji kompetensi untuk mengukur tingkat keberhasilan anda dalam belajar tentang bab yang sedang dipelajari. Silahkan di download.

  1. Bentuk Pangkat dan Akar 
  2. Sistem Persamaaan Linier 
  3. Persamaan dan Fungsi Kuadrat 
  4. Pertidaksamaan 
  5. Logika Matematika 
  6. Trigonometri 
  7. Dimensi Tiga  
  8. Statistika 
  9. Peluang 
  10. Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers 
  11. Limit Fungsi 
  12. Turunan  
  13. Program Linier 
  14. Matriks 
  15. Barisan dan Deret
Modul di atas saya susun dengan dasar pemikiran bahwa salah satu hambatan dalam pembelajaran matematika adalah banyak siswa yang tidak tertarik pada matematika itu sendiri. Dengan adanya motivasi yang baik, siswa akan lebih mudah dan senang belajar matematika. Nah, di dalam modul tersebut sudah saya cantumkan cara-cara singkat dalam mengerjakan soal-soal matematika SMA--yang biasanya menjadi 'yang paling dicari' oleh para siswa.
Selanjutnya tentang anggapan umum bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sukar dan menjemukan, harus secara sistematis dihilangkan dengan jalan meramu pembelajaran matematika dengan strategi yang variatif, di antaranya ditunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat dilangsungkan di luar kelas (outdoor mathematics) atau dapat berupa teka‐teki maupun permainan sehingga kita dapat berekreasi dengan matematika.
Di dalam blog ini juga saya menulis beberapa permainan matematika dan tebakan-tebakan logika yang dapat digunakan sebagai selingan , trigger, ice breaker, atau menjadi bahan pembelajaran matematika itu sendiri.
Kalau anda tertarik silakan ke sini atau ke sini.
Semoga bermanfaat.

Selasa, 23 Oktober 2012

Teka-Teki Logika

Ada lima orang anak laki-laki; Anto, Banu, Cecep, Denis, dan Endro sedang menjalani pemeriksaan di ruang BP. Salah satu dari kelima anak ini telah mencorat-coret tembok kelas menggunakan spidol.
Anto berkata, "Ini adalah ulah Banu atau Cecep".
Banu berkata, "Aku dan  Endro tak mungkin melakukannya."
Cecep menimpali, "Kalian berdua bohong!"
Denis mengatakan, "Tidak, salah satu dari mereka berbohong."
Endro berkata, "Tidak, Denis, itu tidak benar."
Ketika Guru BP berkonsultasi pada Wali Kelas, Wali Kelas itu berkata, "Tiga dari anak-anak ini selalu berkata benar sedangkan lainnya selalu berbohong ."
Pertanyaannya, siapakah yang telah mencorat-coret tembok kelas?

Sabtu, 20 Oktober 2012

Permainan Tebakan Logika

tebakan tukang ojeg
Seorang pengusaha yang kaya raya iseng menemui dua tukang ojek yang sedang mangkal. Dia meminta mereka untuk balapan menuju suatu tempat dan akan memberikan hadiah sebesar sepuluh juta rupiah. Pemilik motor yang paling lambat sampai akan menjadi pemenangnya. Dua tukang ojek itu kebingungan. Pada awalnya mereka menjalankan motornya pelan sekaliii.. Kemudian setelah beberapa saat mereka berhenti. Tapi lima menit kemudian, setelah mereka berdiskusi sejenak kedua tokeng ojek itu segera menyalakan motor dan memacu secepatnya menuju tempat yang dituju. Kenapa bisa begitu? Kira-kira apa yang telah mereka diskusikan dan sepakati?

Tebakan Aritmatika Matematika

Diberikan pernyataan matematika sebagai berikut:
62 -63 = 1
Buatlah pernyataan tersebut menjadi bernilai benar dengan memindahkan letak salah satu digit angka pada pernyataan di atas!


Silahkan tekan tombol di bawah jika Anda penasaran dan ingin mengetahui solusi dari permasalahan di atas.

I N G A T! ! ! Hanya boleh ditekan jika Anda sudah bilang (dalam hati) aku menyeraaahhhh...!

silakan klik di sini

Strategi Pemecahan Masalah Matematika

Pengertian Masalah 

Ada lima tujuan pembelajaran matematika di SMA-MA (Depdiknas, 2006) yang harus dicapai para siswa SMA-MA selama proses pembelajaran matematika, yaitu: 
  1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah; 
  2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; 
  3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; 
  4. Menkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; 
  5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. 
Sebelum membahas masalah dan pemecahan masalah, perhatikan contoh berikut: 


Bilangan 15 dapat dinyatakan sebagai jumlah dua atau lebih bilangan asli berurutan dalam tiga cara, yaitu:
15 = 1 + 2 + 3 + 4 + 5
15 = 4 + 5 + 6
15 = 7 + 8
Nyatakan bilangan 210 sebagai jumlah dua atau lebih bilangan asli berurutan. Tuliskan dengan sebanyak-banyaknya cara.


Apakah soal tersebut merupakan masalah bagi Anda? 
Selanjutnya perhatikan lagi contoh berikut: 


987654321 x 9 = ... 


Pada contoh yang pertama ada tantangan yang terkandung di dalamnya dan belum diketahui prosedur rutin pemecahannya. Sedangkan untuk contoh soal yang kedua saya yakin bukan menjadi 'masalah' untuk para pembaca. 
Secara umum suatu pertanyaan dikategorikan masalah atau pertanyaan biasa ditentukan oleh ada tidaknya tantangan dan prosedur rutin pemecahan yang belum diketahui. 

Strategi Pemecahan Masalah

Permendiknas No. 22 (Depdiknas, 2006) tentang Standar Isi menyatakan bahwa tujuan pelajaran matematika SMA agar para siswa dapat:
“Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.” 
Dari formulasi di atas, paling tidak ada empat langkah pada proses pemecahan masalah yang harus dikuasai para siswa sehingga harus dilatihkan kepada mereka, yaitu:
  1. Memahami masalah, 
  2. Merancang model matematika, 
  3. Menyelesaikan model, dan 
  4. Menafsirkan solusi yang diperoleh.