Minggu, 16 September 2012
Kamis, 13 September 2012
Minggu, 09 September 2012
Sabtu, 08 September 2012
Soal Peluang Matematika
gambar diambil dari sini |
Amir: Berapa banyak anak perempuan yang ada di kelasmu?
Budi: Aku tidak tahu. Yang aku tahu ada 10 anak laki-laki.
Amir: Gimana sih?
Budi: Tapi saya pernah menghitung bahwa jika dua siswa dari kelasku dipilih secara acak, peluang keduanya laki-laki adalah 0,15.
Amir: Jadi ada berapa perempuan di kelasmu?
Ada yang bisa menjawab pertanyaan Amir?
Kamis, 06 September 2012
Teka-Teki Tanggal Lahir
gambar diambil dari sini |
Aku lahir tanggal 20 Januari. Pada bulan itu hanya ada 4 hari Jumat dan 4 hari Senin. Pada hari apakah aku lahir ?
Rabu, 05 September 2012
Teka-Teki Bilangan
gambar diambil dari sini |
Hapuslah 10 digit angka dari bilangan 1234512345123451234512345 sehingga angka yang tersisa menghasilkan bilangan yang paling besar !
Selasa, 04 September 2012
Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Matematika
gambar diambil dari sini |
Beberapa karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika di antaranya adalah:
1) Sikap teliti, cermat, dan hemat
Matematika disebut sebagai ilmu hitung karena pada hakikatnya matematika berkaitan dengan masalah hitung-menghitung. Pengerjaan operasi hitung untuk mencari hasil dilakukan dalam pembelajaran matematika mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Dalam pengerjaan operasi hitung, seseorang dituntut bersikap teliti, cermat, hemat, cepat, dan tepat.
Saat mengerjakan masalah matematika, seseorang sebenarnya dituntut untuk megerjakan dengan teliti dan cermat. Jangan sampai ada pengerjaan yang salah. Langkah demi langkah pengerjaan diteliti dan dicermati. Setelah diperoleh hasilnya, hasil itu perlu dicek lagi apakah sudah menjawab permasalahan atau tidak. Intinya, matematika mengajari seseorang untuk jeli dan berhati-hati dalam melangkah.
Matematika juga melatih sikap hemat, simpel dalam bertindak berbicara, selalu "to the point", dan tidak bertele-tele. Kalimatnya ringkas dan mudah dipahami.
Penggunaan simbol sebagai alat berkomunikasi dalam matematika juga memuat unsur pembelajaran sikap hemat.
2) Sikap jujur,tegas,dan bertanggung jawab
Matematika juga mengajarkan sikap jujur, tegas, dan benar. Tegas pada permasalahan diatas dimaksudkan seperti hasil perkalian bilangan bulat 3 x 4 pasti 12. Kita tegas mengatakan 3 x 4 = 12 adalah benar. Kalau bukan 12, kita tegas mengatakan itu salah.
Matematika juga berkenaan dengan masalah pembuktian. Langkah-langkah dalam pembuktian matematika harus berdasarkan pada hal-hal yang sudah diakui kebenarannya. Langkah demi langkah harus berdasarkan alasan yang kuat dan benar. Dengan cara inilah sebenarnya matematika mengajarkan sikap hidup benar dan bertanggung jawab. Dengan implikasi atau aplikasi dalam kehidupan, kita diajarkan bahwa setiap perkataan, kehendak, dan, perbuatan harus berdasar pada sumber yang benar.
3) Sikap pantang menyerah dan percaya diri
Seperti yang telah dirumuskan dalam pembelajaran matematika, matematika sebenarnya juga mengajarkan untuk bersikap pantang menyerah dan percaya diri.
Saat mengerjakan atau menyelesaikan masalah matematika, kita tidak boleh menyerah. Saat gagal atau tidak dapat menjawab, kita dituntut untuk mencari cara lain untuk menjawab. Kita harus percaya diri bahwa kita bisa. Kita coba terus, sampai akhirnya kita akan dapat menjawabnya. Kegagalan dengan suatu cara tidak boleh mengurangi semangat untuk mencari cara yang lain. Saat keberhasilan tercapai, rasa puas dan bangga akan tumbuh.
Langganan:
Postingan (Atom)